Malam
Malam
Malam,
buat para jomblo setanah air, se-Asia bahkan mendunia. Masih rindukan dengan
kata-kata bijak akan motivasi dari jomblo seabad. Sebelum kita bahas tentang
pembenaran para jomblo, alangkah baiknya kita berbagi pengalaman tentang minggu
belakang. Sesuai tema kecil yang gue angkat sekarang ‘Jomblo Eksis’ . Sebelum
masuk di malam minggu ini, tepatnya hari selasa gue mendapat imajinasi
ter-update. Di saat kopi hitam mengiringi lamunan siang hari itu.
Gak
pernah kepikiran selama ini kalau gue salah satu jomblo yang sangat eksis
dikampus. Ya mungkin karna style seperti boy band di tubuh gue, sampai setiap
ketemu teman-teman dikampus selalu jadi pembicaraan.
Seperti
waktu gue duduk di kantin kampus, sesorang teman gue yang ala roker menyahut
dengan lantangnya.
‘Wui macam di tv-tv be’ ucap dino. Dengan
paras selebriti yang gak pernah nyongol di tv, gue jawab ucapan dino. ‘Ya, ya lah, masa style gue kayak loh larutan baigon’. Teryata kata-kata gue bukan
buat dino senang hari itu, malah lima kata menyakitkan terlontar dari bibir
kasarnya. ‘Jancuk, kamu tu fi, macam
boyband karatan’. Tapi gak apa-apalah, gue dibilang karatan, karna porsi
umur gue yang uda tua dikampus. Karna gue orang sabar, gue hanya cukup menjawab
dengan 2 tempat untuk dino. ‘Kuburan atau rumah sakit’.
Gak
sampai di hari-hari itu aja. Lanjut di hari perkuliahan gue dengan mahasiswa-mahasiswi
semester bawah. Gue kutip dulu dikit ya, menjelaskan hidup gue ‘gue sebenarnya
sengaja kelihatan bodoh di kampus dan
masih mengontrak mata kuliah semester bawa . Dulu gue sengaja dapatkan Nilai E,
biar lebih akrab dengan adik-adik tingkat gue’hhahaaa.
Lanjut
lagi cerita tadi, saat gue masuk perkulihan semester bawah. Karna keterlambatan
dan kesibukan gue di kasur bersama bantal guling, gue harus terlambat masuk
ruang kuliah. Setiba gue di depan ruangan perkuliahan mata gue seakan enggan
mengetuk pintu. Tapi karna niat, mata gue tak bisa berkata lain, gue harus ikut
perkuliahan dan mengerjar Nilai A.
Tok
tok tok,
‘Asallamualaikum’ucap
gue sambil mengetuk pintu.
‘Masuk silakan duduk di tempat pemasanan
anda’Ucap dosen gue, akakak maaf buk dosen gue ngak menjawab, hanya
bercanda.
Karna
gak ada jawaban dari dalam ruangan, gue buka sendiri pintu tersebut. 1 2 3 4 bahkan
puluhan mata memandangin gue. Gue heran sesaat oleh pandangan tersebut, entah
kembali lagi gara-gara paras gue bak selebriti or gue yang datangnya terlambat.
Karna gue yang gak mau ambil pusing, gue berlanjut berjalan ke kursi yang masi
kosong. Duduk disebelah mahasiswa semester bawah yang memalingkan pikiran.
Sambil
mendengarkan dosen menerangkan materi kuliah hari itu, gue sekali-kali berpikir
dengan tatapan dan tertwaan di dalam ruangan.
‘Ada apa ini, ada apa, cabe-cabean,
terong-terongan’ucap gue dalam hati.
Terus
memperhatikan penjelasan dosen membuat gue ingin cepat menyelesaikan kuliah
dengan mahasiswa semester bawah. Hingga
gue menerima bisikan dari alam gaib, makhluk
gaib yang merupakan adik tingkat gue dikampus.
‘Bang, style abang gile habis’ucap
adik tingkat ke gue.
Karna
gue yang memiliki sedikit darah ala selebriti, dengan nada lemahnya gue
menjawab. ‘Ahhhh masa sih, biasa-biasa
aja kok’ ucap gue lagi sambil
mengakat dagu sekali merapikan rambut gue. ‘Benaran
bang, keren habis’Ucap dia lagi ke gue. ‘hhhmm berarti, tadi waktu abang terlambat masuk, gara-gara style abang
yang keren ya’ ucap gue lagi sambil merasakan ke pede-an. ‘Oooo bukan bang’
‘Nah terus apa dong’ucap gue lagi. ‘Muka abang tu ketuan masuk ruangan kami’Ucap
adik tingkat gue.
Emosi
yang tak terelakan dari hidup gue, menyatukan berapa empergo dari sum-sum bahkan
sel-sel dari merah. Kata-kata itu membuat gue malu semalunya, gue sadar, gue
terlalu beramsumsi untuk mengenal seluruh mahasiswa jurusan gue dan mendekatkan
diri ke mereka. Tapi sayangnya sedikit pujian dan ejekan dari mereka yang gue
dapatkan. Semoga ini gak jadi pengalaman loh, seperti apa yang gue rasakan. Show
eksi juga butuh tempat dan situasi kondisi yang pas.
Begitulah
pengalaman gue minggu belakang, semoga gak sama sekali mendapatkan motivasi. Hhahhaa
Kita
lanjutkan ke pembenaran para jomblo.
Hari
ini gue gak bakal pakai gambar untuk melakukan pembenaran para jomblo. Karna hari
ini gue terinspirasi dari salah satu orang yang mengatakan jomblo itu adalah
‘manusia astral, karna malam minggu jomblo hanya bisa mengorbankan waktunya di salah satu situs
sosial’.
Maaf
sebelumnya bro, gue harus jelasin sedikit ya.
Inilah
yang di namakan sebuah aktivitas bro, contoh gue bro, karna gue salah satu
penganut modern. Gue malam minggu sibuk di situs sosial, itu bukan karna gak
mau menampakan ini muka ke khalayak ramai, tapi karna gue masih ada kerjaan
menghibur dan menganalisis tentang hidup. Dengan ini gue bisa maju bro, gue
yang dulu kepo tentang cabe-cabean, terong-terongan, dengan situs sosial akhirnya
gue bisa tahu.’Nyambung gak’hhaahaaa
Yang
benarnya gini, karna adanya malam minggu, situs sosial menjadi ajang gue terus
menceritakan tentang para jomblo. Emang gue bisa nulis di hari apa aja, tapikan
malam minggu merupaka momen dari tulisan.
Udah
cukup untuk hari ini, salam hangat FIDEO.